Selamat Hari Perempuan Sedunia untuk Para Perempuan di Seluruh Dunia.


Udah buka Google ga hari ini?

Kalau kamu buka Google, kamu pasti sudah melihat gambar ilustrasi menarik dengan istilah perempuan dalam berbagai bahasa di dunia pada halaman utamanya. Gambar tersebut bisa kamu klik untuk dibaca, yang menampilkan kutipan-kutipan inspiratif dari para tokoh perempuan di seluruh dunia.

Dan yup, pada hari ini tepatnya pada  8 Maret 2019, diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia (International Women's Day). Tema yang dipilih pada google doodle sendiri adalah "perempuan memberdayakan perempuan" dengan hastag #BalanceforBetter (Setara lebih baik).

Google memilih 13 kutipan dari para tokoh perempuan dari seluruh dunia. Yaitu seniman, penulis, astronot, arsitek, dan petinju. Beberapa di antaranya yakni seniman, Frida Kahlo dari Meksiko dan Yoko Ono dari Jepang. Penulis, Sanmao dari Taiwan, Millicent Fawcett dari Inggris, Emma Herwegh dari Jerman, stronot asal AS dr Mae Jemison, asitek Zaha Hadid dari Irak, petinju Mary Kom berasal dari India, dan beberapa tokoh lainnya. Kisah mereka telah dipilih Google untuk menginspirasi perempuan di seluruh dunia mengenai hak dan perjuangan perempuan.

Hari Perempuan Sedunia sendiri pertama kali dirayakan di New York pada tanggal 28 Februari 1909 yang diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat. Sekitar 15 ribu wanita di New York menuntut waktu kerja yang lebih pendek, hak upah yang sepadan, serta perlawanan terhadap penindasan perempuan.

Sebuah cerita yang beredar di lingkungan para kolomnis Prancis, bahwa pada 8 Maret 1857 ada seorang buruh perempuan dari pabrik tekstil melakukan demonstrasi di New York, sebagai bentuk perlawanan terhadap gaji yang rendah juga penindasan terhadap perempuan. Namun demonstrasi tersebut dibubarkan oleh pihak kepolisian secara paksa. Hari Perempuan Sedunia pun diresmikan pada tanggal 8 Maret 1907 sebagai peringatan terhadap kasus yang terjadi 50 tahun yang lalu.

Kemudian di 1910, sebuah Konferensi Internasional Perempuan Bekerja diadakan di Kopenhagen, Denmark. Dalam konferensi itu, Clara Zetkin dari Partai Sosial Demokratis Jerman mengajukan gagasan adanya Hari Perempuan Sedunia. Demonstrasi pada tanggal 8 Maret 1917 juga dilakukan oleh para perempuan di Petrograd yang memicu terjadinya Revolusi Rusia. Pada tahun 1917 di Soviet Rusia, Hari Perempuan Sedunia secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional. Hari Perempuan Sedunia pun berkembang luas dan dirayakan secara luas di negara sosialis maupun komunis. Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.

Hari Perempuan Sedunia pun terus dirayakan hingga kini sebagai bentuk perayaan pencapaian perempuan di berbagai bidang baik sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Tak hanya itu, perayaan ini juga menjadi ajang menyuarakan persamaan gender antara perempuan dan laki-laki. Tema besar tahun ini dengan hastag #BalanceforBetter (Setara Lebih Baik), gencar disuarakan di media sosial. Untuk menyuarakan kesetaraan gender bagi perempuan yang memiliki hak dan kesempatan yang sama seperti laki-laki.

Setiap negara merayakan Hari Perempuan Sedunia dengan berbeda-beda disetiap tahunnya. Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kambija, Kuba, Turkmenistan, Uganda, Ukraina hingga Vietnam menjadikan tanggal 8 Maret sebagai hari libur nasional. Sementara di China dan Nepal, hari libur ini dipersembahkan khusus hanya untuk perempuan. Sejumlah negara lain merayakan Hari Perempuan Sedunia dengan memberikan hadiah kepada keluarga, saudara, teman, kekasih yang tentu berjenis kelamin perempuan.

Ekspresikan ucapan kamu di Media Sosial milikimu dengan hastag 👉#BalanceforBetter, untuk para perempuan hebat di seluruh dunia. Bagi saya sendiri ibu adalah perempuan terhebat dalam kehidupan saya.😊

Komentar